Minggu, 16 Aug'09, aku mengikuti Creative Writing by Ika Natassa for Aplaus Fiesta 2009 di Griya Dome. Ika Natassa adalah penulis novel "A Very Yuppy Wedding" dan "Divortiare"; cerdas, gaul, lucu, cuek, suka-suka, fun tanpa menghilangkan esensi dari cerita. Orang aslinya sebagaimana gaya kepenulisannya; cerdas, cuek, dan me-lead workshop dengan informal sehingga 1,5 jam berlalu cukup cepat, tidak membosankan.
Ada 1 poin kritikannya yang benar adanya buat trend kepenulisan di Indonesia, yaitu suka ikut-ikutan. Saat buku dengan tema A laku keras maka yang lain ramai-ramai ikut nulis tema A sehingga begitu dijejerkan di bagian New Arrival di toko buku, walah walah, hampir sama semua. Diferensiasi itu penting. Bila mau kreatif dan memperkaya khasanah buku Indonesia maka nasehat dari Toni Morrison, seorang penulis Afrika-Amerika, pemenang Pulitzer dan Nobel dalam Sastra, patut diikuti "If there is a book you really want to read but it hasn't been written yet, then you must write it".
Bagiku pribadi, ada 1 poin lain lagi yang sangat menarik dari seorang penulis, yaitu "Writer is the God" karena hidup-mati and everything about tokoh cerita itu ada di tangan si penulis. Play God, istilahnya. Writer is powerful, can build or kill the story!
Ada yang menanyakan tentang "how?", "how if?", etc, nah ada kalimat pamungkas yang disampaikan Mbak Ika "In art, rules are made to be broken. Once your approach gets too technical, you'll loose the soul of writing."
Content workshop bila dikonklusikan:
- Write what you know.
- Be inspired.
- Listen.
- Fishing for ideas.
- Outline is important as deadline-conscious. But if you are more comfy writing without outline, then go ahead.
- You must have "somebody, somewhere, desire, but, so, and finally" point.
- Main characters (less than 4) must be strong characters.
- Who is telling the story; sebagai "aku" yang langsung melakoni salah seorang tokoh atau "aku" tidak muncul dan cerita dari sudut pandang yang lain.
- Get your readers hooked with the 1st to 2nd page; otherwise you'll loose them.
- Plot: 1 titik di exposition, 3 titik di rising action, 1 titik di climax, 1 titik di falling action, dan 1 titik di resolution.
- Setiap kena "writer's block", di mana penulis jadi hang, always go back to the reason what makes you want to be a writer to rediscover your passion.
Menurutku, inti dari content of the workshop ini adalah creative writing requires creativity and your courage to start and then just go ahead being creative!!!
Anyway buat Mbak Ika, tanpa maksud memberi tekanan lebih jauh (hehehe...) buku ke-3 nya kutunggu lho!!
No comments:
Post a Comment